Senin, 28 September 2009

Puisi Mendefinisikan Dirinya Sendiri

Dahulu adalah seorang yang hanya sedikit sahaja memperoleh pelajaran sekolah. Ia amat rajin bekerja, ia hidup dengan hemat dan cermatnya, istrinya ialah seorang perempuan yang arif budiman, dan lama-kelamaan jadilah ia seorang yang berada. Maka inginlah ia menambah pelajarannya dan dicarinyalah seorang guru. Guru itu menceritakan kepadanya tentang adanya sajak. Sajak itu mempunyai jumlah suku kata yang tertentu pada tiap-tiap baris dan baris-baris itu bersajak satu dengan yang lain. “Itulah puisi”, kata guru itu kepadanya, dan diberinya sebuah

contoh:
Jikalau tuan menjadi sungai,
Kakang menjadi ikan yang permai
(Dikutip dari Penjedar Sastera)
Apakah puisi? Dalam bahasa Indonesia selain dikenal istilah puisi ada juga yang menyebutnya sajak. Pada awalnya, sajak memiliki arti persamaan bunyi, seperti pada pantun kita kenal memiliki persamaan bunyi dengan rumus abab atau dapat kita sebut bersajak abab. Menurut J.S. Badudu istilah puisi (poet) sebenarnya berpadanan dengan istilah sanjak. Akan tetapi, seiring dengan perubahan waktu istilah puisi berpadanan dengan istilah sajak dan kedua istilah itu dalam penggunaannya sama-sama bersaing, sama-sama produktif.

Selain istilah-istilah yang telah disebutkan di atas adakalanya orang juga menyebut istilah syair. Istilah syair sebenarnya adalah salah satu jenis puisi lama yang mirip dengan pantun tetapi berisi cerita. Di masyarakat luas istilah syair lebih banyak digunakan untuk menyebut kata-kata yang digunakan dalam lagu. Orang sering menyebutnya syair lagu atau lirik lagu.

Untuk memahami puisi, Shanon Ahmad, seperti yang dikutip oleh Pradopo, membuat definisi puisi dengan memadukan unsur-unsur yang terdapat pada berbagai macam definisi. Puisi adalah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca idera dalam susunan yang berirama.

Inilah satu lagi definisi puisi yang menurut penyusunnya (Herman J. Waluyo) merupakan definisi yang terpaksa, “Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya”.

Ada baiknya pula merenungkan sebuah dialog antara seorang anak dan ayahnya tentang apa itu puisi.

Anak : Ayah, apakah sebenarnya yang disebut puisi itu?
Ayah : Apabila engkau ingin mengerti puisi, anakku
Pandanglah tenang-tenang gelombang lautan di samudera luas tanpa tepi
Dengarlah baik-baik kicau unggas di pagi hari
Puisi adalah kehidupan, anakku
Puisi adalah sesungging senyum yang terlukis pada sudut bibir sang dara
Puisi adalah pemahaman rasa, anakku
Karena itu, bila kau ingin memahami puisi, bukalah pintu hatimu.

1 komentar:

  1. Titanium Colors - Tilestone Art
    In an era of high-end artistry and creativity, ray ban titanium the design of ford focus titanium hatchback the various titanium trim reviews Titanium-Site Art Resources titanium earrings is growing ever-increasing. is titanium a metal

    BalasHapus